Dongeng Untuk Barra

"Assalamualaikum..."terdengar Ucapan salam dan ketukan pintu dari depan rumah Pak Embot.

"Ibu,ada orang di depan."kata Barra.

Bu Iday tidak mendengar ucapan Barra.

"Ibu,aku telah mengatakannya bahwa ada yang ketuk -ketuk,sepertinya kak Iti ama Indah." Kata Barra lagi.

"Ya udah bukain pintunya.!"perintah bu Iday.

Setelah pintu dibuka,ada sepupu Barra yaitu Fitri (kak Iti),dan Indah.

"Barra,ini kado untuk kamu."kata Indah.

"Iya."jawab Barra.

"Kok iya doang. Makasih dong!"kata Fitri.

"Makasih."kata Barra.

Bu Iday menyusul Barra ke depan.

"Bu,aku dapet kado dari kak Iti,bolehkah Barra mengetahui isinya?"kata Barra.

"Tanya kak Iti!"kata bu Iday.

"Kak Iti,aku bolehkah membukanya?"kata Barra.

"Buka aja!"kata Indah.

Barra membuka kado itu.

"Wah,celengan bu."kata Barra kepada bu Iday.

" Iya,kak Iti nyuruh Barra nabung." Bu Iday menjelaskan.

"Tapi aku ingin membeli kandang ikan,kalau dimasukkan ke dalam celegan ini uang Barra abis."kata Barra.

" Tante,kandang ikan apa sih?" tanya Indah.

"Akuarium.."jelas bu Iday ke Indah.

Indah dan Fitri mulai melihat sekeliling ruang rumah Barra. Mereka ingin tahu apakah ada benda aneh hadiah ULTAH Barra.

Akhirnya mereka menemukan skuter baru.

" Barra,ini skuter baru ya?" tanya Indah.

"Ayah aku membelikannya.Nanti aku mengajarinya deh naik skuter.'kata Barra.

"Kak Iti juga mau ah,kalau ulangtahun minta beliin ama papa."Fitri menjelaskan kepada Barra.

"Bu,bolehkah aku bertanya kata kak Iti minta beli skuter seperti aku"kata Barra.

"Bukan bertanya,tapi ngasih tahu." Bu Iday memperbaiki bahasa Barra.

"Tante pinjem skuternya ya?"tanya Infah.

"Boleh." Kata Bu Iday.

Akhirnya mereka bertiga bermain skuter sampai sufah mau Maghrib.

"Kak Iti,Indah pulang yuk!"ajak bu Iday.

"Ibu,apakah aku boleh mengikuti mengantar kakIti?Kalau boleh,kalo nggak ya aku jadi imut."kata Barra.

"Ayo..!"ajak bu Iday.

Waktu terus berlalu ,hingga akhirnya waktu menunjukkan pukul 9 malam . Saatnya Bara tidur.

"Ibu temani Barra.!"pinta Barra

"Sebentar."kata bu Iday.

" Ceritakan aku  gajah ya! Mau ya!"pinta Barra.

Akhirnya bu Iday bercerita..." Seekor kancil yang licik, jatuh ke dalam lubang nya dalam sehingga ia tidak bisa kembali naik ke atas. Kancil itu berteriak tolong....tolong ....tetapi tidak ada satupun hewan yang mendengar teriakan tersebut...."

"Ibu, lubang yang dalam itu apa?" Tanya Barra.

" Itu jurang.'jelas bu Iday.

"Diterusin ga ceritanya?"tanya bu Iday.

"Iya deh.'jawab Barra.

"... Ketika suaranya sudah hampir habis terdengar Langkah kaki dan suara hewan mendekati lubang tersebut.Hewan itu adalah gajah. Kancil terlihat gembira melihat kedatangan gajah. Kancil berusaha menyusun strategi agar Gajah mau menolongnya naik ke atas dari jurang tersebut. Gajah kata kancil sambil berteriak .Betapa kagetnya gajah mendengar suara kancil berada di bawah  Sedang apa kamu kancil di bawah sana tanya gajah. Aku sedang mencari ikan dan aku sudah mendapatkan banyak ikan. Tetapi aku tidak bisa membawa ikan tersebut ke atas, karena ikan-ikan tersebut ada di kakiku kata kancil kepada gajah.. kali ini gajah tidak langsung percaya dengan kata-kata kecil tersebut karena ia pernah ditipu oleh kancil......"bu Ifay melanjutkan ceritanya.

Sambil melihat ke arah Barra,bu Iday berhenti bercerita.

"Akhirnya Barra pun tidur .Kasihan dia lelah bermain sekuter." Kata bu Ida dalam hati.